Logo

Serap Aspirasi di Sukareja, Akhmad Mujani Nur Janji Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Nasib Petani

Editor: Tim Redaksi - mandaNews
Serap Aspirasi di Sukareja, Akhmad Mujani Nur Janji Perjuangkan Perbaikan Irigasi dan Nasib Petani

Indramayu, MandaNews.id - Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Akhmad Mujani Nur, menyerap berbagai aspirasi masyarakat Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, dalam kegiatan reses masa persidangan III tahun 2025, Rabu (15/10/2025).

Reses tersebut menjadi ajang bagi politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu untuk mendengar langsung keluhan warga, mulai dari persoalan banjir akibat saluran irigasi rusak hingga kesulitan petani memperoleh pupuk bersubsidi.

“Reses ini bukan sekadar seremonial, tapi momentum bagi saya untuk mendengar langsung suara rakyat dan memperjuangkannya di DPRD,” ujar Mujani saat ditemui usai kegiatan.

Uploaded image

Salah satu warga, Warniti, mengungkapkan keresahannya soal kondisi saluran irigasi yang buruk di desanya.

Menurutnya, setiap kali hujan deras, air sering menggenang hingga masuk ke pekarangan rumah warga.

“Kalau hujan deras, air cepat naik dan menggenang. Kami berharap pemerintah memperbaiki saluran irigasi supaya tidak banjir lagi,” kata Warniti di sela sesi tanya jawab.

Uploaded image

Keluhan tersebut langsung dicatat oleh Mujani. Ia menegaskan akan mendorong agar perbaikan saluran irigasi bisa masuk dalam program pembangunan daerah tahun depan.

“Untuk usulan perbaikan irigasi ini, Insha Allah akan kami perjuangkan supaya bisa terealisasi pada tahun anggaran mendatang,” ucap Mujani.

Selain persoalan banjir, warga bernama Toto juga menyampaikan keluhan mewakili para petani. Ia menuturkan, banyak petani di wilayah Sukareja mengalami gagal panen akibat cuaca ekstrem, namun belum mengetahui cara memanfaatkan asuransi pertanian.

Uploaded image

“Kami ini petani kecil, kalau gagal panen bingung harus bagaimana. Kami butuh pendampingan dan perhatian dari pemerintah,” ujar Toto.

Ia menambahkan, petani juga kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi. Persediaan yang terbatas membuat mereka harus membeli pupuk non-subsidi dengan harga tinggi.

“Pupuk itu susah dicari. Kami ingin pemerintah memudahkan akses bagi petani,” kata dia.

Menanggapi aspirasi tersebut, Akhmad Mujani Nur menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti keluhan warga ke instansi terkait.

Uploaded image

Ia berjanji akan membawa aspirasi tersebut ke forum resmi DPRD agar segera ditindaklanjuti secara konkret.

“Semua aspirasi dari masyarakat, terutama soal pertanian dan infrastruktur, akan kami kawal hingga ke tingkat sidang paripurna DPRD,” tutur Mujani.

Ia berharap, hasil reses kali ini bisa menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menata kembali sistem irigasi dan memperkuat ketahanan sektor pertanian di wilayah Balongan.

“Saya ingin setiap masukan warga bisa diwujudkan. Karena sejatinya, wakil rakyat ada untuk mendengar dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Win/Dwi)