Logo

Uang Rp35 Juta dan Kematian Tragis Putri Apriyani, Keluarga Desak Polisi Ungkap Motif

Editor: Tim Redaksi - mandaNews
Uang Rp35 Juta dan Kematian Tragis Putri Apriyani, Keluarga Desak Polisi Ungkap Motif

Indramayu, MandaNews - Kematian tragis wanita muda bernama Putri Apriyani, warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam dan tanda tanya besar.

Keluarga mendesak kepolisian mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa yang mereka duga sebagai pembunuhan.

“Kami minta rekan-rekan media mengawal kasus ini supaya penyebabnya terang-benderang,” kata paman korban, Tamsin (58), Minggu (10/8/2025).

Putri ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar kos di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Sabtu (9/8/2025) siang.

Saat ditemukan, tubuhnya terbakar di beberapa bagian, dalam posisi terlentang di atas kasur.

“Anak yang sejak kecil diasuh dan dibesarkan oleh orangtuanya, sudah dewasa nyawanya diambil dengan cara yang tidak masuk akal,” tambah Tamsin.

Ayah korban, Karja (48), mengungkapkan sebelum kejadian, Putri menerima transfer uang sekitar Rp35 juta dari ibunya yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Uang itu rencananya digunakan untuk menggadaikan sawah keluarga.

“Kami belum mengetahui apakah uang itu sudah diambil atau belum, karena dompet, tas, dan handphone korban masih disita polisi,” ujarnya.

Sejak kabar duka itu tersiar, rumah orang tua Putri dipenuhi keluarga, kerabat, dan tetangga yang datang untuk memberi doa dan dukungan.

Prosesi pemakaman dilakukan di Tempat Pemakaman Umum Desa Rambatan Wetan pada Minggu sore.

“Kami berharap penyelidikan dilakukan secara tuntas dan transparan, agar pelaku dan motif kematian Putri segera terungkap,” tutup Karja. (Riyan/Dwi)