Toni RM Beberkan Bukti Transfer Rp32 Juta dari Rekening Putri ke Pacar Oknum Polisi

Indramayu, MandaNews - Fakta mengejutkan kembali muncul dalam kasus kematian tragis Putri Apriyani (21), warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kuasa hukum keluarga korban, Toni RM, mengungkap adanya perpindahan dana Rp32 juta dari rekening Putri ke rekening pacarnya yang berinisial AMS, seorang oknum polisi, hanya sehari sebelum korban ditemukan tewas.
Menurut Toni, dana tersebut merupakan kiriman dari ibu korban yang bekerja sebagai pekerja migran di Hong Kong.
Uang itu sejatinya akan digunakan keluarga Putri untuk keperluan menggadai sawah milik ayahnya.
“Uang itu adalah hasil jerih payah ibunya di luar negeri. Keluarga sudah merencanakan penggunaannya, tapi justru berpindah ke rekening AMS,” ungkap Toni saat ditemui di kantornya, Jumat (15/8/2025).
Berdasarkan catatan transaksi, pada Jumat (8/8/2025) pukul 01.00 WIB, tercatat ada transfer keluar sebesar Rp32 juta dari rekening Putri ke rekening AMS.
Usai transaksi tersebut, saldo di rekening Putri hanya tersisa Rp92.179.
“Transaksi ini terjadi kurang dari sehari sebelum Putri terakhir terlihat bersama AMS. Dari sini kami menduga kuat ada cekcok soal uang antara korban dan pelaku,” jelas Toni.
Pada hari yang sama, Jumat sore, ayah Putri sempat meminta anaknya untuk mengambil uang di ATM guna memenuhi kebutuhan gadai sawah.
Namun Putri hanya menjawab bahwa dirinya akan mengambil uang itu nanti melalui layanan Briling.
“Ada komunikasi terakhir dengan ayahnya, tapi faktanya uang di rekening sudah tidak ada,” tutur Toni.
Malamnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Putri tiba-tiba tidak bisa dihubungi. Bahkan, panggilan dari ibunya di Hong Kong tidak pernah dijawab, bahkan sempat ditolak.
Hal ini menambah tanda tanya besar terkait kondisi Putri sebelum akhirnya ditemukan meninggal.
“Sejak malam itu korban sudah hilang kontak, semua komunikasi terputus,” kata Toni.
Keesokan harinya, Sabtu siang (9/8/2025), Putri ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di kamar kosnya yang berada di Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kabupaten Indramayu.
Tubuh korban penuh luka bakar, yang hingga kini masih menyisakan misteri terkait penyebab pasti kematiannya.
“Sehari sebelum korban meninggal, uang dari ibunya yang baru masuk sudah berpindah ke rekening AMS. Fakta ini semakin memperkuat dugaan adanya motif uang di balik tragedi yang menimpa Putri,” tegas Toni. (Dwi/Riyan)
Bagikan artikel ini: