Ratusan Pedagang Pasar Wanguk Sampaikan Aspirasi ke Anggota DPRD Edi Fauzi

Indramayu, MandaNews - Ratusan pedagang Pasar Wanguk Desa Kedungwungu Anjatan, nampak antusias menghadiri dan menyampaikan aspirasi langsung kepada Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H. Edi Fauzi, S.IP dalam kegiatan reses di Desa Kedungwungu, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (13/8/2025).

Beberapa perwakilan pedagang pasar menyampaikan keluhannya terkait dengan surat imbauan relokasi dan revitalisasi pembangunan Pasar Wanguk yang dianggap sepihak dari Pemerintah Desa Kedungwungu.

Surat tersebut menyebutkan bahwa seluruh bangunan pasar akan dibongkar dan pedagang diminta mengosongkan kios, los dan lapak pasar, yang dimulai pada 7 Agustus 2025.

Edi Winata, Ketua Aliansi Pedagang Pasar Wanguk mengungkapkan, kondisi ekonomi pedagang saat ini sedang berada di titik lemah.

Penurunan daya beli dan meningkatnya harga pokok membuat omzet pedagang anjlok, sehingga relokasi secara mendadak dinilai sangat menyengsarakan.

Adanya surat imbauan dari Pemerintah Desa tersebut, lanjut Edi, memicu gelombang penolakan besar-besaran dari para pedagang yang merasa tak pernah diajak bermusyawarah.

"Karena tanpa adanya komunikasi resmi sebelumnya, kebijakan ini justru dinilai arogan dan mengambil hak para pedagang yang telah lama menggantungkan hidup di pasar tradisional tersebut, padahal kita sudah membayar retribusi pasar," jelasnya

Senada, hal tersebut juga disampaikan Suharto dan Indah, yang merupakan pedagang pasar wanguk. Mereka berharap, ada solusi konkrit untuk segera menyelesaikan permasalahan ini, agar tak dibiarkan berlarut-larut.

"Ya setiap kita dagang, kita dibuat gak nyaman, seperti dalam tekanan, selalu mikir bagaimana kalau tiba-tiba hari ini pasarnya langsung dibongkar," keluhnya.

Pasar yang telah menjadi sumber penghidupan bagi warga selama bertahun-tahun itu, menurut para pedagang, belum memerlukan pembangunan ulang secara menyeluruh.

Menurutnya, bangunan pasar masih sangat layak digunakan. Tiang-tiang besi masih kokoh, atap tidak bocor, dan struktur los maupun kios masih dalam kondisi baik.

Mereka hanya berharap ada perbaikan kecil, seperti drainase yang kerap tersumbat saat hujan turun.

Menanggapi hal tersebut, H. Edi Fauzi yang merupakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Indramayu itu menyampaikan, sudah mengetahui permasalahan pedagang pasar Wanguk tersebut, namun Ia ingin mendengar langsung aspirasi dari para pedagang pasar.

"Jadi, sejak kemarin banyak yang ingin ketemu untuk menyampaikan permasalahan pedagang pasar wanguk, sehingga sekalian saja kita ngumpul dan bertemu untuk diskusi bersama terkait masalah yang ada di Pasar Wanguk ini," terangnya

Menurutnya, pasar Wanguk bukan hanya pusat ekonomi, namun sumber penghidupan bagi lebih dari 300 pedagang. Terdapat sekitar 160 unit los dan kios yang terisi penuh oleh pedagang dari berbagai komoditas, mulai dari sembako, pakaian, hingga sayuran dan makanan tradisional.

"Ibu saya juga seorang pedagang di pasar, sehingga, melihat permasalahan yang ada di Pasar Wanguk ini saya turut merasakan bagaimana para pedagang ini juga bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah dan berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," paparnya

Dari aspirasi yang sudah diserap dalam kegiatan reses ini, Edi Fauzi akan menyampaikan permasalahan ini ke legislatif, bahkan ke eksekutif. Pihaknya juga terbuka ketika masyarakat ingin mengadukan masalah ini langsung ke kantor DPRD Indramayu.

"Seperti yang kita ketahui bersama, Pemerintahan Bapak Lucky Hakim dan Bapak Syaefuddin dengan tagline Indramayu Reang ini kan salah satunya ngomongin Ekonomi Kerakyatan dan Aman Nyaman, sehingga, issue pasar rakyat ini harus menjadi prioritas Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan masalah rakyat," kata anggota legislatif dari Dapil 6 Indramayu ini.

Sehingga, lanjut Edi, Indramayu yang aman nyaman harus selaras dengan kondisi daerah agar tetap kondusif. (Dwi/red)