Komunitas Pecinta Binatang Meriahkan Pesta Rakyat Wong Reang, Edukasi dan Aksi Peduli Lingkungan

Indramayu, MandaNews - Dalam rangka memeriahkan Pesta Rakyat Indramayu 2025, ratusan pecinta binatang dari berbagai penjuru Kabupaten Indramayu berkumpul di Sport Centre, Sabtu (12/07/2025).
Acara ini bukan sekadar hiburan, tapi juga menjadi ajang edukasi dan aksi nyata pelestarian lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mencintai binatang adalah bagian dari mencintai ciptaan Tuhan dan menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Rifai, Koordinator Gabungan Pecinta Binatang Indramayu.
Komunitas-komunitas yang hadir berasal dari wilayah Indramayu kota hingga wilayah barat, membaur dalam semangat kebersamaan.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk gathering dan silaturahmi untuk memperkuat tali persaudaraan antar penggiat satwa.
“Ini bukan hanya ajang kumpul-kumpul, tapi juga cara kami membangun solidaritas dan menyatukan visi dalam pelestarian satwa,” kata Rifai.
Salah satu komunitas yang turut ambil bagian adalah Komunitas Reptil Indramayu (KORIN). Ketua hariannya, Galih, mengatakan bahwa penting bagi masyarakat untuk memahami peran binatang dalam menjaga lingkungan.
“Reptil sering disalahpahami dan dianggap berbahaya. Padahal, mereka punya fungsi ekologis yang luar biasa,” jelas Galih.
“Kami ingin masyarakat lebih mengenal dan menghargai mereka," imbuhnya.
Galih juga mengajak masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap keberadaan hewan, termasuk tidak sembarangan membunuh satwa liar yang masuk ke pemukiman.
“Jangan buru-buru membunuh ular atau musang yang masuk rumah. Ada cara aman dan manusiawi untuk menangani itu,” tegasnya.
Menjawab kebutuhan itu, Tim Rescue Cepat Indramayu (TRCI) hadir sebagai tim tanggap darurat untuk membantu warga mengevakuasi binatang yang tersesat ke lingkungan rumah.
“Kami siap 24 jam untuk membantu warga dalam penanganan satwa, cukup hubungi kami di 0831-7202-8667,” ujar perwakilan TRCI.
Dalam gathering ini, berbagai jenis binatang turut ditampilkan, mulai dari hewan peliharaan lucu hingga eksotik, seperti hamster, gecko, sanca kembang, king koros, corn snake, ball python, musang, iguana, burung Macau, biawak, dan banyak lagi.
Momen ini menjadi kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal langsung karakter dan kebutuhan dari masing-masing satwa.
“Dengan memperkenalkan satwa secara langsung, kami ingin menumbuhkan rasa sayang dan tanggung jawab terhadap hewan sejak dini,” ujar Reza dari Lampung peserta dari komunitas reptil.
Acara ini pun disambut antusias oleh masyarakat, terutama anak-anak dan remaja yang terlihat antusias menyentuh dan berinteraksi dengan hewan-hewan yang sebelumnya hanya mereka lihat di layar gawai.
“Kami senang bisa belajar langsung tentang hewan-hewan ini. Ternyata ular tidak selalu menyeramkan,” ucap Nadya (14), pelajar asal Sindang yang datang bersama keluarganya.
Pesta Rakyat Indramayu tahun ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa dikemas dalam kegiatan edukatif dan menyenangkan.
Para pecinta binatang berharap, kesadaran masyarakat terhadap perlindungan hewan bisa terus tumbuh demi masa depan lingkungan yang lebih baik.
“Cinta pada binatang adalah bagian dari cinta pada bumi. Mari rawat bersama,” tutup Rifai. (Dwi/red)
Bagikan artikel ini: