Demo Warga Tenajar, Aleg DPRD Kiki Arindi Pasang Badan Bela Rakyat, Desak Pertamina Perbaiki Jalan Rusak

Indramayu, MandaNews - Ratusan masyarakat Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa Tenajar.
Mereka menuntut Pertamina EP segera memperbaiki jalan desa yang rusak akibat dilalui kendaraan proyek pengeboran.
Aksi yang digelar pada Senin (25/8/2025) itu menjadi bentuk protes warga yang merasa dirugikan oleh aktivitas mobilisasi kendaraan besar dari proyek Pertamina EP.
Jalan desa yang menjadi akses utama masyarakat kini rusak parah dan menimbulkan banyak keluhan.
“Warga sudah lama menunggu perhatian dari pihak Pertamina. Jalan desa ini setiap dilewati truk-truk besar proyek, tapi perbaikannya tidak kunjung ada,” ujar salah satu tokoh masyarakat Tenajar, Oji.
Dalam aksi tersebut, sempat dilakukan audiensi antara warga dengan pihak Pertamina EP dan PT PDSI.
Namun, pertemuan itu berakhir buntu karena belum ada kepastian mengenai realisasi tuntutan warga.
Masyarakat kecewa karena yang mereka harapkan adalah komitmen nyata berupa perbaikan jalan dengan pengecoran.
Warga selanjutnya melakukan aksi demo blokade jalan mobilisasi pengeboran Pertamina.
“Kami menuntut Pertamina membuat komitmen jelas dan hitam di atas putih. Jangan hanya janji, tapi segera realisasikan pengecoran jalan,” tegas Oji.
Keluhan juga datang dari warga yang merasakan langsung dampak buruk aktivitas proyek. Wasniti (70), warga Tenajar, menuturkan bahwa rumahnya yang berada di pinggir jalan kini dipenuhi debu, sementara kebisingan kendaraan membuat warga sulit beristirahat.
“Bunyi bising tengah malam itu sangat mengganggu ketenangan masyarakat. Selain itu debu dari jalan rusak bikin sesak napas dan halaman rumah juga jadi kotor,” kata Wasniti.
Kerusakan jalan tersebut tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga mengganggu aktivitas perekonomian dan pendidikan warga. Jalan itu merupakan akses utama menuju sekolah, pasar, hingga tempat pemakaman umum.
Menanggapi keresahan masyarakat, Anggota DPRD Indramayu Kiki Arindi, yang hadir langsung dalam audiensi ikut menyuarakan aspirasi warga.
Ia mendesak Pertamina EP untuk segera membuat kesepakatan resmi agar tuntutan warga tidak lagi diabaikan.
“Sebagai wakil rakyat, saya mendorong Pertamina segera merealisasikan tuntutan warga. Jalan ini sudah lama rusak, bahkan upaya perbaikan dari pemerintah daerah terkendala karena di peta masih tercatat sebagai jalan milik Pertamina,” ungkap Kiki.
Ia menambahkan, masyarakat tidak menolak adanya proyek strategis nasional. Namun, yang mereka minta hanyalah perhatian terhadap kondisi lingkungan, terutama jalan desa yang sudah puluhan tahun tidak tersentuh perbaikan.
“Warga tidak menghalangi proyek pemerintah. Mereka hanya ingin haknya diperhatikan. Jalan ini bagian dari kepedulian lingkungan, dan sudah sangat lama tidak dibangun. Pertamina harus hadir memberikan solusi,” tegas Kiki. (win/***)
Bagikan artikel ini: