Logo

Tengah Malam, Pamong dan Kuwu Sudimampir Lor Kompak Tambal Jalan Rusak demi Keselamatan

Editor: Tim Redaksi - mandaNews
Tengah Malam, Pamong dan Kuwu Sudimampir Lor Kompak Tambal Jalan Rusak demi Keselamatan

Indramayu, MandaNews - Di tengah gelapnya malam dan sunyinya jalan desa, semangat gotong royong masih menyala di Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Pamong desa bersama jajaran Pemerintah Desa tampak bahu-membahu menambal jalan rusak yang membentang dari Blok Perna hingga Blok Talam, Sabtu (2/8/2025) malam.

Uploaded image

Lubang-lubang yang membahayakan pengguna jalan mulai ditutup menggunakan material seadanya seperti batu, tanah, dan cor seadanya agar akses warga lebih aman.

"Ini bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat. Jangan sampai menunggu ada korban baru kita bertindak," ujar Kuwu Sudimampir Lor, Ade Nanto, saat ditemui di lokasi.

Menurut Ade, kondisi jalan yang rusak ini sudah lama dikeluhkan warga. Apalagi saat musim hujan, lubang-lubang di jalan sering terisi air, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor.

Uploaded image

"Banyak warga mengeluh karena jalan ini merupakan akses utama. Kalau rusak dan berlubang begini, tentu mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial," jelasnya.

Gotong royong dilakukan mulai tengah malam agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan demi memanfaatkan waktu luang para pamong desa yang siangnya bekerja.

Meski hanya menggunakan penerangan seadanya dari senter dan lampu kendaraan, semangat mereka tak surut.

"Kita lakukan malam hari karena siang masyarakat bekerja. Tapi demi kebaikan bersama, kami tetap semangat. Ini bukti bahwa kebersamaan bisa jadi solusi," ucap salah satu pamong desa, Mang Icik.

Uploaded image

Warga menyambut baik aksi gotong royong ini. Banyak dari mereka berharap perbaikan permanen segera dilakukan oleh pemerintah daerah, karena jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian dan logistik warga.

Peristiwa ini menjadi gambaran nyata bahwa nilai gotong royong masih hidup di tengah masyarakat pedesaan.

Meski dengan segala keterbatasan, mereka tetap kompak bergerak demi kenyamanan bersama. (Dwi/red)