Logo

Siswa SD Negeri Margadadi 7 Jadi Korban Bullying, Trauma Berat hingga Enggan Sekolah

Editor: Tim Redaksi - mandaNews
Siswa SD Negeri Margadadi 7 Jadi Korban Bullying, Trauma Berat hingga Enggan Sekolah

Indramayu, MandaNews - Dunia pendidikan di Kabupaten Indramayu kembali tercoreng. Seorang siswa sekolah dasar menjadi korban bullying hingga mengalami trauma mendalam dan menolak pergi ke sekolah.

Korban diketahui bernama Ahmad Zaeluddin Sahab, murid kelas IV SD Negeri Margadadi 7, yang nyaris setiap hari menerima perlakuan kasar dari teman sekelasnya.

Ia kerap ditendang, bahkan dihimpit meja, hingga meninggalkan memar di bagian tubuhnya.

Kondisi itu membuat Ahmad memilih berdiam diri di rumah. Puncaknya, ia mengalami demam tinggi disertai kejang, hingga akhirnya ibunya, Atpiyah, menemukan bekas luka memar di paha anaknya.

“Awalnya anak saya menolak berangkat sekolah, katanya sering dibully. Setelah saya paksa masuk, malamnya dia demam tinggi dan kejang. Saat dibawa ke tukang urut, baru ketahuan ada memar di pahanya akibat ditendang dan dihimpit meja,” ungkap Atpiyah saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Selasa (23/9/2025).

Atpiyah menambahkan, sang anak kini diliputi ketakutan dan bahkan sempat meminta berhenti sekolah. Ia berharap ada langkah tegas agar putranya bisa kembali belajar dengan aman.

“Harapan saya, anak saya bisa sekolah lagi, biar tidak ketinggalan pelajaran, demi masa depan dia,” tuturnya.

Wali kelas IV, Dian, mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Menurutnya, Ahmad dikenal pendiam sehingga tak pernah bercerita soal perlakuan yang dialaminya.

“Sahab tidak masuk sekolah dua hari. Saat saya tanyakan, teman-temannya bilang Sahab ditendang dan sampai kehimpit meja, kakinya sampai biru. Saya kaget sekali,” ujarnya.

Dian mengaku langsung mempertemukan orang tua korban dan pelaku agar masalah bisa diselesaikan secara terbuka.

“Saya tidak mau panjang lebar, jadi saya ajak anak-anaknya dan orang tua mereka masing-masing untuk bicara bersama. Supaya sama-sama enak dan tidak ada dendam antar orang tua murid,” katanya.

Kasus bullying ini menjadi tamparan keras bagi dunia pendidikan di Indramayu. Dian menegaskan, ia tidak ingin ada murid yang mengalami perlakuan serupa di sekolah.

“Saya juga tidak mau murid saya diperlakukan kasar. Saya maunya semua anak bisa belajar dengan baik tanpa ada rasa takut,” pungkasnya. (Win/Riyan)

Siswa SD Negeri Margadadi 7 Jadi Korban Bullying, Trauma Berat hingga Enggan Sekolah - Manda News - Manda News