Diduga Ada Nama Siluman di Data Siltap, Pria Ngaku Lurah Desa Gadel Tukdana Ungkap di Medsos

Indramayu, MandaNews - Sebuah video viral di media sosial menampilkan seorang pria berseragam pegawai kantor yang mengaku sebagai perangkat Desa Gadel, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, pria tersebut meluapkan kekecewaannya lantaran sudah dua bulan tidak menerima gaji.
Pria dalam video itu memperkenalkan dirinya sebagai Rasno, yang disebutnya menjabat sebagai lurah di Desa Gadel.
Dengan nada kesal, ia mengaku hanya menerima gaji sebesar Rp1 juta per bulan, jumlah yang menurutnya tidak sebanding dengan tanggung jawab dan beban kerja.
"Laporan video ini bisa saya pertanggung jawabkan, untuk camat tukdana jangan tutup mata, jangan pembiaran," ujar pria tersebut dalam video yang diterima MandaNews Selasa (07/10/2025).
"Untuk pengajuan siltap atas nama siapa, yang bekerja siapa, bahkan ada beberapa orang yang tidak pernah ngantor pun sama sekali," sambungnya.
"Pak lucky (Bupati Indramayu-red) katanya suruh laporan di sosmed, itu nomor WA yang bapak keluarkan sudah saya chat, itu sudah saya kirim nyatanya belum ada tindak lanjutnya," imbuhnya.
"Makanya saya bikin video, Kang Dedi waduh parah ini, Kang Dedi mohon segera di tindak lanjuti," tambahnya.
"Ini Kang dedi untuk desa Gadel Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Kepala desanya bapak haji kuwu Narta dua bulan saya belum digaji masa saya digaji Rp1 juta sebulannya," jelasnya dalam vidio.
"Jabatan saya lurah atas nama saya Rasno, jadi untuk Pak Lucky Hakim dan Kang Dedi Mulyadi dimohon segera menindak lanjuti laporan saya di sosmed sekian dan terima kasih salam sehat, salam waras, salam santun," tutupnya dalam video.
Unggahan video ungkapan tersebut pun menuai beragam reaksi dari masyarakat.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Desa Gadel maupun pihak Kecamatan Tukdana terkait kebenaran isi video tersebut.
Redaksi MandaNews masih berupaya mengonfirmasi kepada Kuwu Desa Gadel, Haji Narta, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. (Red/***)
Bagikan artikel ini: