Ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu: Siap Tinggalkan Aset Pemda, Asal Golkar Juga Disurati

Indramayu, MandaNews - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, H. Sirojudin, dengan nada tegas menyatakan kesiapannya untuk mengosongkan sekretariat partainya yang menempati aset milik Pemerintah Daerah (Pemda).

Namun, ia menekankan satu syarat mutlak, perlakuan adil tanpa tebang pilih, termasuk kepada Partai Golkar.

“Saya siap keluar. Tapi harus adil. Jangan cuma PDI Perjuangan yang disurati. Golkar juga harus disurati dan diperlakukan sama. Itu baru benar,” ujar H. Sirojudin saat jumpa pers, Senin (14/07/2025).

Menurutnya, polemik pengosongan aset Pemda bukan sekadar soal kepatuhan administratif, melainkan ujian integritas bagi Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam menerapkan aturan secara merata.

Ia menyoroti kesan diskriminatif bila hanya PDI Perjuangan yang diminta hengkang dari bangunan milik Pemda, sementara partai lain tetap dibiarkan.

“Keluar atau tidak tanggal 31 Juli nanti, itu tergantung Bupati. Apakah surat yang dikirim Sekda itu berlaku adil atau tidak? Kalau Golkar juga dapat surat dengan format yang sama, saya akan keluar,” tegasnya.

Sirojudin bahkan mengaku partainya menyadari masa pakai bangunan tersebut berdasarkan prosedur masih berlaku hingga 2027.

Namun jika Pemda memutuskan untuk menarik kembali aset tersebut demi kepentingan umum dan dengan dasar keadilan yang sama terhadap semua partai, ia mengaku tidak keberatan.

“Kami juga sadar kok, meski masa pemakaian sekretariat itu masih sampai 2027. Tapi kalau dipaksa keluar demi kepentingan lain dan dilakukan secara adil, terutama terhadap Golkar, kami akan keluar. Catat itu baik-baik,” tandasnya.

Namun sebaliknya, Sirojudin memberi sinyal kuat akan mempertahankan sekretariat tersebut jika Pemda tidak menempuh langkah serupa kepada partai lain.

Sikap ini, menurutnya, merupakan bentuk perlawanan terhadap perlakuan yang tidak adil.

“Kalau surat hanya ditujukan ke PDI Perjuangan dan tidak ada surat serupa untuk Golkar, maka kami akan pertahankan,” tandas Sirojudin. (Dwi/red)