Bulog Indramayu Uji Kualitas Beras Bantuan Pangan untuk 200 Ribu Penerima

Indramayu, MandaNews - Perum Bulog Cabang Indramayu melakukan uji kualitas beras bantuan pangan di gudang Bulog, Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk alokasi Oktober–November 2025.
Pemeriksaan kualitas beras dilakukan bersama perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Kejaksaan Negeri Indramayu, serta unsur TNI dan Polri.
Pemimpin Cabang Bulog Indramayu, Sri Wahyuni, mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan beras yang akan disalurkan layak konsumsi dan memenuhi standar mutu. Adapun jumlah penerima bantuan pangan (PBP) tercatat sebanyak 200.341 keluarga yang tersebar di 31 kecamatan wilayah Kabupaten Indramayu.
“Uji kualitas dilakukan agar beras yang diterima masyarakat benar-benar sesuai spesifikasi beras medium dan dalam kondisi baik,” katanya.
Sri menjelaskan, beras berkualitas dapat dilihat dari bentuk butiran yang utuh, tidak menggumpal, serta bebas dari benda asing. “Beras yang baik memiliki butiran utuh, tidak menggumpal, dan sesuai spesifikasi beras medium,” jelasnya.
Selain beras, Sri Wahyuni menyampaikan, Bulog juga akan menyalurkan tambahan komoditas berupa minyak goreng kemasan satu liter. “Tambahan minyak goreng ini sudah sesuai takaran dan siap disalurkan bersama beras bantuan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat yang kembali menggulirkan program bantuan pangan.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Pak Prabowo, yang pada Oktober dan November ini membuat kebijakan untuk menjaga ketahanan pangan, terutama beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Sugeng.
Ia berharap program bantuan pangan ini dapat membantu masyarakat menghadapi masa paceklik serta menekan laju inflasi di daerah.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat Indramayu dan sekaligus membantu menjaga stabilitas harga beras di pasaran,” pungkasnya. (Riyan/Dwi)
Bagikan artikel ini: