Amri Amrullah, M.Pd resmi dilantik sebagai Ketua PC Pergunu Kabupaten Indramayu masa bakti 2025 – 2030. (foto/mandanews/dok.red)
Indramayu, Mandanews – Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PC Pergunu) Kabupaten Indramayu resmi dilantik dalam sebuah seremoni yang khidmat dan penuh semangat kebangsaan di Gedung Kesenian Kampus Hijau Kaplongan, pada Minggu malam, 20 April 2025.
Acara yang dirangkai dengan Halal Bihalal dan pembekalan organisasi ini menjadi momen penting bagi para guru NU di Indramayu, sekaligus menandai babak baru pengabdian dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Hadir langsung dalam acara tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu, Prof. Dr. KH. Asep Saefuddin Chalim, MA.

Tak hanya pelantikan, acara ini juga dirangkai dengan pembekalan bertema “Mendorong Profesionalisme Guru dalam Berkhidmah Mencerdaskan Bangsa melalui Sikap Disiplin dan Komitmen.”
Kegiatan berlangsung sejak sore hingga malam hari, membekali para pengurus dengan wawasan tentang manajemen organisasi dan pentingnya peran guru profesional di tengah tantangan zaman.
Ketua PC Pergunu Indramayu yang baru dilantik, Amri Amrullah, M.Pd., menyampaikan komitmennya untuk segera tancap gas bekerja, memajukan mutu dan kesejahteraan guru-guru NU di daerah.

“Guru Nahdlatul Ulama harus tampil berkualitas, karena masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Kita mayoritas, maka kita punya tanggung jawab besar,” ujar Amri.
Amri Amrullah meminta agar pernyataan kesanggupan pengurus dari seluruh pengurus Pergunu Indramayu agar segera dilaksanakan. Jangan sampai kepercayaan tersebut disia-siakan.
“Tugas PC Pergunu ke depan berat, bagaimana membuat guru-guru NU makin sejahtera, makin berkualitas dan profesional. Peningkatan kualitas guru Nahdlatul Ulama akan menjadi prioritas, karena jika guru-guru Nahdlatul Ulama berkualitas maka bangsa ini akan makin berkualitas karena mayoritas warga kita adalah NU,” pungkas Amri.

Turut hadir dalam acara tersebut para tokoh sentral NU dan dunia pendidikan, di antaranya KH. Ahmad Baedlowi Bilal (Rois Syuriah PCNU Indramayu), KH. Muhammad Mustofa (Ketua PCNU Indramayu), Dr. Saefulloh, M.Pd. (Ketua PW Pergunu Jawa Barat), Dr. H. Masduki Duryat, M.Pd.I. (Rektor Institut Studi Islam Al Amin) dan TOBRONI, S.Pd, M.Pd.M.Si. (Rektor Universitas Darul Ma’arif Indramayu), serta anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, H. Dedi Wahidi.
Dukungan terhadap kiprah Pergunu juga datang dari Ketua Komisi II DPRD Indramayu, Imron Rosadi, S.Pd.I., yang menyebut bahwa Pergunu merupakan salah satu garda terdepan dalam memperjuangkan mutu pendidikan yang berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.
Sementara itu, dalam pidatonya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu, Kiai Asep menegaskan penolakannya terhadap wacana peleburan lembaga pendidikan madrasah dari naungan Kementerian Agama ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kita tidak boleh melupakan sejarah panjang dan idealisme perjuangan pendidikan madrasah dan pesantren. Ini bukan sekadar struktur, tetapi warisan nilai yang harus dijaga. Pendidikan madrasah punya ruh tersendiri yang tidak boleh dihilangkan,” tegas Kiai Asep.
Pernyataan ini muncul sebagai respons atas pertanyaan terbuka yang dilontarkan anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, H. Dedi Wahidi yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat PC Pergunu Indramayu.
Ia meminta masukan langsung dari para guru terkait rencana integrasi pendidikan agama ke dalam struktur Kemendikbudristek. (Dwi/red)
Leave a Reply
View Comments