Desa Sudimampir Jadi Lokasi Komsos TNI, Dandim 0616/Indramayu Turun Sawah dan Dialog Bersama Petani

Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa Sudimampir, TNI-Petani Kolaborasi Hadapi Tantangan Sawah. (foto/mandanews/dwi)


Indramayu, Mandanews – Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Saung Pesawahan Blok Serja, Desa Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (5/5/2025).

Komandan Kodim (Dandim) 0616/Indramayu, Letkol Inf Yanuar Setyaga, turun langsung menyapa para petani dalam kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) yang sarat makna.

Tak sendiri, Letkol Yanuar didampingi jajaran Forkopimcam Balongan, perwakilan BBWS Cimanuk-Cisanggarung, KTNA Indramayu, hingga petani setempat.

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni namun dibuktikan dengan aksi nyata. Dandim turut memegang sabit dan memanen padi secara simbolis bersama Forkopimcam dan tokoh petani sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan para petani di lapangan.

“Komsos ini bukan hanya pertemuan formal. Ini adalah bukti nyata bahwa TNI hadir dan menyatu bersama rakyat. Petani adalah pahlawan yang menjaga ketahanan pangan bangsa,” tegas Letkol Yanuar.

Ia menyebutkan, Indramayu memiliki potensi pertanian yang luar biasa dengan lahan sawah yang sangat produktif.

Karena itu, pihaknya bersama unsur TNI aktif menjaga stabilitas distribusi pupuk dan harga gabah agar kesejahteraan petani tetap terjaga.

“Kami terus berkoordinasi dengan Bulog agar harga gabah tetap stabil di kisaran Rp6.500 hingga harga yang wajar. Ini penting agar petani tidak merugi,” ujarnya.

Namun, tantangan di lapangan tak bisa dipungkiri. Dari hama tikus hingga kelangkaan pupuk, menjadi persoalan klasik yang terus menghantui petani.

Letkol Yanuar menegaskan, pihaknya bersama Forkopimda tengah menggandeng perusahaan pupuk untuk melakukan edukasi langsung kepada petani agar distribusi pupuk tepat sasaran.

Dukungan atas kegiatan ini juga datang dari Camat Balongan, Opik Hidayat. Menurutnya, kehadiran Dandim di tengah sawah menjadi motivasi tersendiri bagi para petani.

“Pak Dandim turun langsung, berdialog, bahkan ikut memanen padi. Ini bentuk kepedulian yang luar biasa dan sangat membakar semangat petani,” ujarnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Sudimampir, H. Wukir, menyampaikan keluhan terkait sedimentasi saluran air yang kerap menghambat irigasi ke lahan pertanian. Ia berharap pengurasan saluran dapat dilakukan secara rutin demi kelancaran pertanian. (Dwi/red)