Perwakilan Aliansi Tugu Menggugat sampaikan aspirasi ke Bupati Indramayu. (foto/mandanews/dok.)
Indramayu, Mandanews – Setelah sebelumnya menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Indramayu pada 15 Mei 2025, puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Tugu Menggugat (ATUM) kembali turun gunung.
Kali ini, mereka mendatangi kantor Bupati Indramayu untuk menyampaikan langsung sederet keluhan terkait proyek pengurugan oleh Pertamina EP yang dinilai sarat kejanggalan.
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025, itu diterima langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim.
Dalam audiensi tersebut, ATUM mengungkapkan keresahan warga Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, yang mengeluhkan dampak buruk dari proyek yang telah berjalan sekitar 43 hari itu.
“Selama proyek berjalan, kami melihat banyak kejanggalan di lapangan. Tidak ada sosialisasi, dokumen perizinan tidak jelas, dan dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” ujar Pidri, Ketua Koordinator Umum ATUM.
Menurutnya, aktivitas pengurugan menyebabkan akses jalan desa menjadi becek dan berlumpur karena tanah berceceran.
Selain itu, debu beterbangan mengganggu kenyamanan warga, dan saluran air tersumbat, membuat sawah warga rawan gagal panen akibat banjir.
ATUM mengaku sudah berulang kali menyuarakan hal ini ke Pemerintah Desa hingga DPRD. Namun hingga kini, belum ada solusi konkret yang diberikan.
“Sekarang kami kawal langsung ke Bupati. Kalau nanti pertemuan lanjutan tidak juga menghasilkan titik terang, bukan tidak mungkin gelombang aksi yang lebih besar akan terjadi,” tegas Pidri.
Ia juga menekankan bahwa apabila proyek tersebut terbukti cacat hukum atau menyalahi SOP, maka Bupati harus bertindak tegas dengan mengerahkan pihak berwenang untuk menutup sementara proyek tersebut.
Menanggapi hal itu, Bupati Lucky Hakim disebut merespons positif. Ia langsung menghubungi pihak Pertamina EP dan meminta dilakukan pertemuan lanjutan yang dijadwalkan pada 28 Mei 2025 di Pendopo Kabupaten Indramayu.
“Alhamdulillah, Bupati menyambut baik dan siap mengkaji persoalan ini bersama kami, dinas terkait, serta pemerintah Desa Tugu,” pungkas Pidri. (Dwi/red)
Leave a Reply